Semangat itu nggak ada kadaluarsa

Hari pertama BBM Premium dari Rp.4.500 menjadi Rp.6.500. Terus apa pengaruhnya ?? Untuk kehidupan aku sih tidak ada perubahan yang signifikan, tapi yaa.. begitulah.. panjang ngomonginnya.
But hari Kamis malam kemarin, aku mengikuti kegiatan baru bernama Berbagi Nasi, disini aku belajar banyak banget...
Malam hari jam 10 malam, sudah mulai berdatangan para sukarelawan berbagi nasi. Aku datang dengan Kang Denny Halo Tours dan Kang Dede Marvellous teman-teman dari GIMB. Setelah berkenalan dengan beberapa orang disana ternyata ada teman lain yang GIMB juga ada Kang Arie Mie Tega Lega dan Kang Deni nasi Cowboy. Bandung sempit ya.. :)
Dari teman-teman berbagi nasi ada Kang Danang, Dinda, Titi, Agung dan teman dari Surabaya Putri dan Angga. Salut deh buat mereka berdua, tidak hanya berniat liburan di Bandung, tapi ada keinginan untuk berbagi juga kepada urang Bandung yang harus dibantu.
Aku, Agung, Angga dan Putri satu Team ketika membagikan nasi yang jumlah Totalnya ada 433 nasi bungkus malam itu, entah kita kebagian berapa bungkus yang jelas kita membagikan nasi dari jam 11 malam sampai jam 02.30 Pagi. Sangat banyak, melelahkan dan sangat memberi pelajaran yang banyak. Agung si preman dari Universitas Pendidikan Indonesia jurusan bahasa inggris ini banyak bercerita dalam umurnya yang masih belia (20 tahun padahal) ia telah menemukan banyak pengalaman yang Angga, aku dan Putri belum pernah, ceritanya begitu memukau. Sedangkan Angga dan Putri ia berkuliah semester 4 di ITS.
Dan hari juma'at nya di GIMB ada coaching bersama kang Deden tentang Per-Bankan, ia bapak-bapak yang berani sekali meninggalkan sebuah rutinitasnya sebagai karyawan dan menjadi seorang pengusaha madu. Pilihan yang bagus Kang Deden. GOD CHOICE, setidaknya menurutku. :p
Dan buat teman-teman yang belum ingin menjadi entrepeneur, ditunggu yaa... <maksa banget ya> ya setidaknya supaya kita bisa berlibur diantara hari senin, selasa, rabu, kamis, dan jumat. Nggak perlu ngambil cuti, everyday is Holiday. :)

Mulai membuat sebuah coretan elektronik

Awalnya hampir tidak ada rasa ingin menulis dalam diriku, tetapi seiring berlanjutnya usia ternyata terbuka dan bercerita kepada orang lain bukan perkara mudah meluapkannya. Persepsi dan penerimaan orang berbeda-beda. Dari keinginan bercerita dan meluapkan segala keinginan, aku memulai membuat sebuah diary.

Ahh, aku tidak suka menulis.. tapi sekarang aku harus menyukai mengetik. :p

Jalak bukan berarti JAnda gaLAK yaa.. *korban lagu dangdut* 

Teh Hijau Cap 3 Jalak itu adalah motivasi awal untuk mulai menapaki jalan keseriusan berbisnis. :)

Semoga aku bisa bermanfaat dalam hidup. :)